Contoh Norma Agama

Contoh Norma Agama – Halo sobat dosenpintar.com apa berita hari ini ? Tentunya semoga selalu baik ya. Dalam kesempatan ini penulis bakal kembali membagikan tulisan untuk sobat semua nan kali ini tentang Contoh Norma Agama. Nah jika sobat penasaran apa saja nan bakal dibahas dalam tulisan ini, langsung saja simak pembahasannya dibawah ini.

Contoh Norma Agama

Pengertian Norma Agama

Norma kepercayaan merupakan suatu corak patokan alias sebuah  kaidah nan mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan tujuan agar bisa mengatur tingkah laku manusia serta Tuhan-Nya ataupun terhadap sesama manusia nan merupakan aliran dari agama.

Tujuan Norma Agama

Tujuan norma kepercayaan adalah menyempurnakan manusia untuk bisa menjadikan manusia nan baik serta dapat menjauhi perihal nan dinilai buruk. Norma kepercayaan berbeda dengan beragam norma-norma lainnya. Norma kepercayaan ini lebih mengarah ke jiwa manusia.

Ciri-Ciri Norma Agama

Berikut ini adalah ciri-ciri dari norma agama, diantaranya:

• Bersumber dari tuhan.
• Bersifat universal serta abadi.
• Dilaksanakan bakal memperoleh pahala, dan andaikan dilanggar bakal mendapat dosa.
• Bersifat luas serta bertindak untuk seluruh umat manusia.

Fungsi Norma Agama

Berikut ini merupakan beragam kegunaan norma agama, antara lain :

1. Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran kepercayaan dengan yuridis (hukum) mempunyai kegunaan menyuruh serta membujuk serta melarang nan kudu dipatuhi agar pribadi penganutnya bakal menjadi lebih baik dan betul serta terbiasa dengan perihal baik serta nan betul menurut dari aliran kepercayaan masing-masing.
2. Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia bakal berada, dia selalu menginginkan lingkungan dan dirinya selamat. Keselamatan nan diberikan kepercayaan meliputi kehidupan bukan hanya di bumi namun juga di akhirat.
3. Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan kepercayaan dari seorang alias sekelompok orang nan bersalah alias nan berdosa mencapai kedamaian jiwa serta perdamaian dengan diri sendiri, alias mungkin sesama, semesta dan Allah SWT.
4. Fungsi Kreatif. Fungsi ini nan menopang serta mendorong kegunaan pembaharuan untuk dapat membujuk umat berakidah untuk bekerja produktif serta inovatif bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk orang lain.
5. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran kepercayaan nan mensucikan segala corak upaya manusia, bukan saja nan mempunyai sifat agamawi, melainkan juga nan mempunyai sifat duniawi.
6. Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran kepercayaan nan membentuk penganutnya semakin peka terhadap beragam masalah-masalah sosial seperti, dalam kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan serta kemanusiaan.
7. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Jika kegunaan ini nan dibangun secara serius serta tulus, maka tali persaudaraan nan kokoh bakal berdiri tegak dan menjadi pilar “ (kehidupan masyarakat) nan sangat memukau.
8. Fungsi Pembaharuan. Ajaran kepercayaan bisa mengubah kehidupan pribadi seseorang alias golongan untuk menjadi kehidupan nan baru. Dengan kegunaan ini nan semestinya kepercayaan bakal terus-menerus menjadi pemasok dalam perubahan basis-basis nilai serta moral untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.

Sumber Norma Agama

Sumber dari norma ini berasal dari tuhan berasas kepercayaan masing masing.

Contoh Norma Agama

Berikut ini terdapat beragam contoh norma agama, nan terdiri atas :

Mencuri

Semua kepercayaan nan ada di bumi ini bakal melarang perbuatan pencurian, nan artinya mengambil sesuatu nan bukan kewenangan kita tanpa izin alias secara paksa.

Berzina

Berzina adalah ketika 2 manusia melakukan hubungan intim dengan orang nan bukan mahrom alias bukan pasangan secara norma negara serta agama. Berzina dilarang bagi semua agama, lantaran perbuatan ini memberikan beragam akibat negatif. Dampak negatifnya, sebagai berikut :

• Menyebarnya penyakit nan bisa menular
• Tidak diketahuinya asal keturannya
• moralitas darimasyarakat, dan lain-lain.

Tidak Melaksanakan Ibadah wajib

Seperti sholat lima waktu untuk penganut kepercayaan islam dan sembayang bagi penganut kepercayaan lain.

Konsumsi Minuman Keras alias Alkohol

Minuman unsur alkohol banyak ancaman berupa zat-zat berbisa nan menjadi kandungannya. Dapat merusak otak pengguna jika dikonsumsi rutin dan terus menerus.

Melakukan Perjudian

Hal ini juga dilarang lantaran merupakan perihal nan tidak terpuji dan menyimpang dari ketentuan menghasilkan nafkah halal.

Tidak Menghormati Orangtua

Setiap kepercayaan nan memerintahkan umatnya untuk saling menghormati orang tua, terutama orangtua kita dan semua orang tua disekeliling kita.

Memfitnah

Memfitnah adalah menyebarkan keburukan orang lain alias buletin nan tidak betul benar terjadi. Dilarang, lantaran memfitnah bisa menghancurkan nama baik dan merusak hubungan baik.

Membunuh

Dalam norma-norma hukum, perbuatan pembunuhan ini mempunyai undang-undang nan jelas serta hukuman bentuk serta denda sebagai balasan dari pelanggaran.

Berbuat Jahat Terhadap sesama Manusia

Ada banyak jenis alias kategori melakukan jahat. dari mulai jenis secara fisik, verbal, maupun jahat nan menyerang psikologis nan dapat membikin orang lain merasa tidak nyaman. Misalnya untuk pemukulan nan menyakiti hati orang lain dengan beragam perkataan dengan menekan orang lain secara psikologis alias dengan menakut-nakuti serta lain-lain.

Sanksi Norma Agama

Jika di dunia, hukuman nan  tentu bakal diterima pelanggar antara lain :

• Perasaan bakal menjadi was-was
• Dihantui oleh rasa bersalah
• Hidup menjadi tidak bakal tenang
• Mendapatkan dosa
• Dijauhi serta dikucilkan oleh lingkungan dan masyarakat
• Tidak dipercaya lagi oleh orang lain
• Pikiran bakal menjadi kacau, dan lain sebagainya

Berbeda jika dengan urusan di alambaka nanti, lantaran balasan nan bakal diterima palanggar adalah setimpal dengan apa nan mereka dilakukan di dunia.

Demikianlah tulisan dengan uraian mengenai tentang Contoh Norma Agama. Dengan penulis membagikan tulisan ini berambisi dapat membantu sobat dalam memahami materi mengenai norma kepercayaan ini.

Baca Juga :

• Contoh Norma Hukum
• Contoh Norma Sosial